UTS Kok Tegang? Yuk Intip Kertas Ujianku yang Aku Ubah Menjadi Canvas Kreativitas
Haiii semua, kenalin aku Miskatul Jannah (boleh panggil aku Mikka). Di postingan kali ini aku mau cerita sedikit pengalamanku saat UTS Digital Marketing kemarin.
Menurut kalian, UTS itu seperti apa? Bagaimana bayangan kalian tentang suasana ujian? Kebanyakan orang pasti berpikir UTS itu menegangkan, bahkan tak jarang dianggap sebagai beban mental dan psikis.
Tapi berbeda dengan UTS Digital Marketing kemarin—buatku justru terasa menyenangkan. Kenapa? Karena ternyata UTS tidak semenegangkan yang dibayangkan. Malah sejak saat itu aku mulai melihat UTS sebagai wadah kreativitas.
Waktu itu, kami dikasih satu lembar kertas yang bisa diibaratkan sebagai sebuah canvas. Di atas kertas itu, kami bebas menuangkan inovasi dan kreasi tentang apa yang sudah kami pelajari sebelumnya. Rasanya seperti menggambar ide-ide sendiri dalam bentuk visual, bukan sekadar menulis jawaban.
Di dalam canvas itu, aku menuangkan pemahaman mengenai perbedaan Marketing dan Digital Marketing. Sederhananya, Marketing tradisional adalah strategi pemasaran yang biasanya dilakukan secara offline, contohnya iklan di TV, radio, koran, atau brosur. Sedangkan Digital Marketing lebih banyak memanfaatkan teknologi digital, seperti media sosial, website, blog, email, hingga iklan online.
Nah, menurutku perbedaan paling jelas terletak pada jangkauan dan interaksi. Kalau marketing tradisional biasanya hanya satu arah (perusahaan ke konsumen), maka digital marketing jauh lebih interaktif. Kita bisa langsung tahu siapa yang melihat, siapa yang tertarik, bahkan siapa yang memberikan komentar atau feedback.
- Marketing tradisional = jangkauan terbatas, komunikasi satu arah.
- Digital marketing = jangkauan luas, komunikasi dua arah, dan bisa diukur hasilnya.
Selain itu, aku juga menggambarkan apa saja isi blogku di kertas UTS tersebut. Blog ini menjadi semacam “peta digital” untuk semua karya dan pembelajaran yang sudah aku buat. Mulai dari tulisan-tulisan tentang digital marketing, kuis interaktif, sampai eksperimen kecil yang aku coba sendiri.
Jadi bisa dibilang, blogku ini adalah canvas digital versiku. Kalau kertas UTS kemarin menjadi media untuk menyalurkan kreativitas secara langsung, maka blog ini adalah wadah untuk mendokumentasikan perjalanan belajarku biar aku bisa terus berkembang dan siapa tahu bisa menginspirasi orang lain juga.
0 Komentar